Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Unisa, Konsesi Tambang Ikut Dibahas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Topik konsesi tambang menjadi salah satu bahasan dalam Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Digelar tertutup, poin-poin konsolidasi akan disampaikan dalam konferensi pers.
Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis menerangkan sejatinya konsolidasi ini merupakan agenda rutin yang digelar tiap tahunnya.
Advertisement
Sebanyak 35 pimpinan wilayah Muhammadiyah dikumpulkan dalam agenda konsolidasi untuk membahas topik-topik strategis. Untuk tahun ini salah satu agendanya bakal membahas soal konsesi tambang.
"Termasuknya [tambang], akan dijelaskan latar belakangnya tetapi nanti besok akan dijelaskan sangat komprehensif " kata Arif pada Sabtu (27/7/2024).
Konsolidasi nasional yang dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dan juga mengundang Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) ini diselenggarakan secara tertutup. PP Muhammadiyah kata Arif akan menyampaikan poin-poin penting hasil konsolidasi dalam konferensi pers tersendiri.
"Iya tertutup, sesinya tertutup jadi mohon maaf kalau tidak bisa mengikuti jalannya, namun akan dibuatkan konferensi pers besok," tegasnya.
Mengenai kehadiran sosok JK dalam konsolidasi ini disebut Arif akan menjadi mitra diskusi PP Muhammadiyah. "Kalau posisi beliau memang tokoh bangsa selama ini memang sudah berkali-kali menjadi mitra diskusi PP Muhammadiyah," katanya.
Arif membocorkan dalam rapat Konsolidasi Nasional Muhammadiyah ini sejumlah hal strategis bakal menjadi pembahasan. Mulai dari perkembangan program kerja hingga soal urusan kalender hijriyah global tunggal.
BACA JUGA: Bocor Saat Uji Coba, Jaringan Pipa Air Minum di IKN Digali Ulang
"Kami PP muhammadiyah nanti menjelaskan beberapa hal strategis yang sangat internal sifatnya. Jadi ya beberapa, pertama yang normatif update program kerja, capaian capaian setelah muktamar," imbuhnya.
Tahun lalu, Konsolidasi Nasional Muhammadiyah turut membahas soal Pilpres. Sementara tahun ini konsolidasi tahun ini berdekatan dengan gelaran Pilkada. "Bahasanya Muhammadiyah punya event konsolidasi untuk bermusyawarah dengan pimpinan wilayahnya," ujarnya.
Di sisi lain menanggapi adanya aksi demonstrasi yang meminta Muhammadiyah untuk menolak izin tambang, Arif menyatakan prinsipnya semua aspirasi didengar. Hanya saja dirinya sebagai Kepala Kantor tidak punya oeran untuk mengambil keputusan.
"Prinsipnya semua aspirasi akan didengar, namanya juga Muhammadiyah, akan disampaikan. Kalau posisi saya menyampaikan bukan posisi mengambil keputusan atau beropini. Saya hanya Kepala Kantor jadi posisi saya hanya akan menyampaikan dan bapak-bapak melihat semuanya. Salah satu yang seksama kan karena banyak aspirasi dan pertimbangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement